BAB. 1
PENDAHULUAN
Maraknya internet sudah tidak bisa
di bendung lagi dikarenakan maraknya globalisasi di Indonesia. Pertanyaannya,
Apakah kita tahu perangkatnya atau hanya mampu menggunakannya saja? Jawabannya
ada dalam diri Anda sendiri. Apakah sudah merasa pua dengan hanya
menggunakannya saja tanpa mengerti sedikit lebih dalam tentang internet itu?
Yang pasti, internet adalah salah
satu komunikasi data yang sangat marak di kalangan masyarakat umum. Apa itu
komunikasi data? Jawabannya ada di dalam makalah yang sedang Kita pelajari ini.
Dan yang pasti adalah internet adalah jaringan yang menghubungkan masyarakat
seluruh dunia pada umumnya. Namun, apakah sudah tahu dan mengerti apa itu
jaringan?
Oleh karena itu, Kami telah meneliti
bahwa masyarakat yang berumur diatas 40 tahun mayoritas adalah orang yang tidak
tahu. Dengan ini Kami telah mengambil kesimpulan bahwa masyarakat yang belum
mengerti tentang pentingnya mengetahui apa yang Kami sampaikan itu sangatlah
perlu.
BAB. 2
ISI
Komunikasi data
komunikasi
data adalah proses pengiriman dan
penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti
komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah
jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet
Secara umum ada dua jenis komunikasi
data, yaitu:
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya.
Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa
layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan
Komunikasi Data Paket
(SKDP).
Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang
dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak
memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang
lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via
satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari
(Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA
1. Komunikasi data adalah transmisi
atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber),
melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic
(serat optic) , microware dan sebagainya.
2. Komunikasi data merupakan gabungan
dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat
diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari
titik ke titik lain. Sedangkan pengolahan data adalah segala kegiatan yag
berhubungan dengan pengolahan.
B. JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA
Secara umum jenis-jenis komunikasi
data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
a. Infrakstruktur terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media
kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan
biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi
dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi
sinyal yang diguakan cukup kuat.
b. Melalui satelit
Aksesnya menggunakan satelit.
Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah
lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk
membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena
adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi
paling parahnya setiap 11 tahun sekali.
Dari kedua jenis tersebut dapat
dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data.
System komuniksi data dapat pula
bebentuk offline communication system (system komunikasi offline) dan on line
communication system (system komunikasi online)
a. System
komunikasi offline
System komunikasi offline adalah
proses pengiriman data dengan menggunakan telekomunikasi ke pusat pengolahan
data tetapi akan diproses dulu oleh terminal kemudian dengan menggunakan modem
dikirim melalui telekomunikasi dan langsung dip roses oleh CPU data disimpan
pada disket, magnetik tape dn lain-lain
Peralatan yang diperlukan
1. Terminal
Merupakan suatu 1/0 device untuk
mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan fasilitas telekomunikasi.
Peralatan terminal adalah magnetic tape unit, disk dirivepaper tape.
2. Jalur komunikasi
Jalurnya merupakan fasilitas
komunikasi seperti telepon, telegrf, telex dll.
3. Modem
Suatu alat yang mengalihkan data
dari system kode digital kedalam system kode analog.
b. System komunikasi online
Data yang dikirim melalui terminal
computer bisa langsung diperolh dan diproses oleh computer.
Sitem komunikasi on line berupa:
Memungkinkan untuk mengirimkan data
ke pusat computer, diproses I pusat computer. Perusahaan yang pertama
mempelopori yaitu American Airlines berlaku komunikasi dua arah. Merupakan
komunikasi data degan kecepatan tinggi. Sistm ini memerlukan suatu teknik dalam
hal system disain dan pemrograman karena pusat computer dibutuhkan suatu bank
data atau database.
Time sharing system
Tekhnik online system oleh beberapa
pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai karena
perkembangan proses CPU lebihcepat sedangkan input dan output tidak dapat
mngimbangi.
Distributed data processing system
Merupakan system yang sering
digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Sebagai
system dapat didefinisikan sebagai system computer interaktf secara geogrfis
dan dengan jalur komunikasi dan mampu memproses data dengan computer lain dalam
suatu system.
Selain beberapa jenis komunikasi
seperti yang dijelaskan diatas masih terdpat jenis-jenis yang lainnya yaitu:
Komunikasi data terdiri dari
komunikasi data analog dan digital. Komunikasi data analog contohnya adalah
telepon umum – PSTN (Public Switched Telepohone Network). Komunikasi data
digital contohnya adalah komunikasi yang terjadi pada komputer. Dalam komputer,
data-data diolah secara digital. VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan
teknik komunikasi suara melalui jaringan internet. Suara yang merupakan data
analog diubah menajdi data digital oleh decoder.data digital tersebut
di-compress dan di-transmit melalui jaringan IP. Oleh karena data dikirimkan
melalui IP, maka data dikirimkan secara ‘Switcing Packet’ yaitu data dipecah
menjadi paket-paket. Informasi dibagi-bagi dalam paket yang panjangnya tertentu
kemudian tiap paket dikirimkan secara individual. Paket data mengandung alamat
sehingga dapat dikirimkan ke tujuan dengan benar. Dalam VoIP, terdapat berbagai
protokol yang digunakan diantaranya protokol H.323 yang merupakan protokol
standar untuk komunikasi multimedia seperti audio, video dan data real time
melalui jaringan berbasis paket seperti Internet Protocol (IP). Protokol H.323
mempunyai komponen seperi terminal, gateway, gatekeeper dan MCU (Multipoint
Control Unit). Dalam komunikasi data pada VoIP, secara diagramnya terdiri atas
sumber, voice coder serta jaringan internet. Voice coder merupakan pengkonversi
suara dari data analog menjadi digital. Dalam voip ini masih memiliki kelemahankelemahan
seperti delay yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan telepon biasa (PSTN).
Diharapkan dalam perkembangannya, VoIP dapat meiliki perkembangan yang baik
seperti delay yang diperkecil, sehingga dapat diambil keuntungannya yaitu
komunikasi lebih murah terutama untuk komunikasi jarak jauh atau interlokal.
C. BEBERAPA MEDIA DALAM PROSES KOMUNIKASI DATA :
1. Media
kabel tembaga
Media yang cukup lama digunakan karena memang media inilah
yang menjadi cikal bakal system komunikasi data dan suara. Saat ini media ini
memang masih digunakan hanya saja pemanfaatannya sudah agak sedikit berkurang,
hal ini dikarenakan karena upaya penemuan dan pengembangan media komunikasi
terus dipelajari dan hasilnya terus banyak bermunculan media yang lebih baik
dengan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang
ditawarkan oleh media kabel tembaga.
2. Media WLAN
Sebuah jaringan local (LAN) yang terbentuk dengan
menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan dengan
menggunakan kabel. Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup banyak
keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :
a. Meningkatkan produktifitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk di
implementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan inforasi
tanpa seutas kabe lpun, sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hamper
di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakanya pun tidak terikat di
satu tempat saja. Dengan semua factor yang ada ini, para penggunanya tentu
dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah akibatnya pekerjaan jadi cepat
dilakukan, tiak membutuhkan waktu yang lama hanya karena masalah – masalah
fisikal jarigan dari PC yang mereka gunakan. Berdasarkan factor inilah,
wireless LAN tentunyadapat secara tidak langsung menigkatkan produktifitas dari
para penggunanya cukup banyak factor penghambat yang ada dalam jaringan kabel
yang dapat dihilangkan jika anda menggunakn medi ini. Meningkatnya
produktivitas kerja para karyawannya, tetu akan sangat bermanfaat bagi
perushaan tempat mereka bekerja.
b. Cepat dan sederhana implementasinya.
Implementasi jaringan WLAN terbilang
mudah dan sederhana. Mudah karena anda hanya perlu memiliki sebuah perangkat
penerima pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless. Setelah
memilikinya, konfigurasi sedikit anda siap menggunakan sebuah jaringan
komunikasi data bau dalam lokasi anda. Namun, tidak sesederhana itu jika anda
menggunakan media kabel.
c. Fleksibel
Media Wireless LAN dapat
menghubungkan anda dengan jairngan pada tempat-tempat yang tidak bisa
diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benar-benar
tinggi karena anda bisa memasang dan menggunakannya dimana saja dan kapan saja,
misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat dan banyak lagi.
d. Dapat mengurangi biaya investasi.
Wireless LAN sangat cocok bagi anda
yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah
jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya
kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi.
Apalagi jika anda membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang anda
keluarkan akan semakin tinggi jika menggnakan kabel.
e. Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless
LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak
akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Disinilah
nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
1.
Access Point
Digunakan
untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke
jaringan
kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server ı Biasanya
berbentuk
kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio
based,
berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband
ethernet.
2.
Antenna
Digunakan
untuk mengkonversi signal high frekuensi (RF) dalam transmisinya sebagai
gelombang di udara. Tipe antena akan menentukan pola radiasi gelombang seperti
omnidirectional, bidirectional, atau unidirectional.
Ada
tiga jenis antena RF yaitu Omni-directional, Bidirectional, dan Unidirectional.
Omnidirectional
sangat cocok digunakan untuk cakupan area yang luas. Bidirectional
cocok
untuk menghubungkan antar gedung. Unidirectional cocok untuk koneksi point
to
point antar gedung yang berlainan daerah. Antena omnidirectional akan
merambatkan sinyal RF ke segala arah secara horizontal, namun jarak daya
pancarnya terbatas. Omnidirectional mempunyai range gain hingga 6db, yang dapat
digunakan pada aplikasi didalam gedung. Karena 6 keterbatasan jangkauan area,
maka sering digunakan beberapa access point untuk memperluas area cakupan,
sehingga dapat terjadi overlapping sel. Penggunaan gain yang tinggi akan
menambah range coverage area, sehingga akan mengurangi jumlah access point
dalam satu kawasan. Salah satu tipe antena unidirectional adalah antena Yagi,
antena ini hanya akan mentransmisikan serta menerima energi sinyal RF dalam
satu arah. Antena Yagi
merupakan
antena unidirectional dengan gain yang cukup tinggi (antara 12 hingga 18
dBi).
Mempunyai bentuk fisik seperti antena televisi dengan bilah-bilah metal paralel
secara
melintang. Radiasinya hampir sama dengan nyala lampu senter saat dinyalakan.
3. Media
fiber optic.
Fiber optic secara harafiah arti serat optic atau bisa juga
disebut serat kaca. Fiber optic memang berupa serat yang terbuat dari kaca,
namun jangan anda samakan dengan kaca yang biasa anda lihat. Serat kaca ini
merupakan yang dibuat secara khusus dengn proses yang cukup rumit yang kemudian
dapat digunakan untuk melewati data yang ingin anda kirim atau terima.
Jenis media fiber optic itu sendiri merupakan sebuah serat
seukuran rambut manusia yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian
dibuat bergulung-gulung panjangnya sehingga menjadi sebentuk gulungan kabel.
Setelah terjadi bentuk seperti itu , maka jadilah media fiber optic yang
biasanya anda gunakan sehari-hari.
Cara fiber optic melewati data
Jika berhubungan dengan alat-alat optik, maka alat-alat
tersebut akan erat sekali hubungannya dengan cahaya dan system pencahayaan.
Serat optic yang digunakan sebagai media, maka yang akan lalu-lalang di dalamnya
tidak lain dan tidak bukan adalah cahaya.
Seberkas cahaya akan digunakan sebagai pembawa informasi
yang ingin anda kirimkan. Cahaya informasi tersebut kemudian ditembakkan ke
dalam media fiber optic dari tempat asalnya. Kemudian cahaya akan merambah
sepanjang media kaca tersebut hingga akhirnya cahaya tadi tiba di lokasi
tujuannya. Ketika cahaya tiba di lokasi tujuan, maka pengiriman informasi dan
data secara teori telah berhasil dikirimkan dengan baik. Dengan demikian, maka
terjadilah proses kounikasi dimana kedua ujung media dapat mengirim dan
menerima informasi yang ingin disampaikan.
Komponen sistem komuniksi data
dengan media fiber optic.
Pada dasarnya setiap system
informasi pasti memerlukan 5 komponen minimal dalam proses komunikasi data, yaitu
transmitter (pemindah/pengalih pesan), receiver (penerima pesan), media
pengalih pesan, pesan yang dialihkan, dan penguat sinyal. Adapun dalam
komunikasi data dengan memanfaatkan media fiber optic, maka komponen-komponen
yang ada yaitu diantaranya sebagai berikut:
Cahaya yang membawa informasi.
Karena media yang digunakannya
berupa serat optic yaitu serat yang terbuat dari bahan kaca yang dapat
mentranmisikan data dengan cahaya. Dengan memanfaatkan cahaya maka dalam
eproses transmisinyapun dapat mentransper kapasitas data yang tak terbatas, hal
ini dikarenakan banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh cahaya diantaranya
cahaya kebal terhadap gangguan, mampu berjalan jauh, dengan kecepatan tinggi.
Optical transmitter/pemindah
berbentuk optis, merupakan sebuah komponen yang
bertugas mengirimkan sinyal-sinyal cahaya kedalam media pembawa data/pesan.
Tempatnya sangat dekat dengan media fiber optic.
Sumber cahaya yang biasanya
digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid state laser dioda.
Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya daripada
laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak
dapat menempuh jarak sejauh laser.
Fiber optic cable/ kabel serat kaca, bentuknya tidak jauh berbeda
dengan kabel tembaga, namun lebih kecil dan memiliki warna yang bening seperti
benag pancingan, bagian ini merupakan bagian yang memiliki peran yang sangat
penting dalam proses penyampaian data dalam media fiber optic.
Optical receiver/kaca penerima pesan
kiriman.memiliki
tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter,
setelah cahayanya ditangkap maka langsung didekode menjadi sinyal-sinyal
digital yaitu informasi yang dikirmkan dari device.
optical regenerator, yaitu penguat sinyal cahaya, agar semua cahaya bisa diterima ileh optical receiver dalam keadaan utuh, sehingga informasinyapun akan utuh pula.
optical regenerator, yaitu penguat sinyal cahaya, agar semua cahaya bisa diterima ileh optical receiver dalam keadaan utuh, sehingga informasinyapun akan utuh pula.
Beberapa keuntungan dari media fiber
optic:
Lebih ekonomis untuk jarak yang
sangat jauh. Dengan bandwitch yang sangat besar disertai daya jangkau
yang sangat jauh maka dengan media fiber optic biaya akan lebih sedikit.
Apalagi jika dibandingkan dengan media kabel tembaga mislanya yang tentu dengan
jarrak jauh pasti akan menambah biaya untuk membeli kabelnya.
Ukuran saluran serat yang lebih kecil. Karena terbuat dari serat kaca
maka ukuran serat salurannya menjadi lebih kecil jika dinadingkan dengan media
kabel tembaga.
Penurunan kualitas sinyal yang lebih
sedikit.
Dengan
menggunakan media fiber optic maka degradasi sinyal transmisi akan lebih bisa
dikurangi.
Daya listrik yang diperlukan lebih
kecil,
karena
memanfaatkan cahaya dalam proses transmisi datanya sehingga hanya membutuhkan
sedikit daya listrik berbeda dengan media kabel tembaga.
Menggunakan sinyal digital, dalam media fiber optic karena tidak
adanya sinyal listrik, maka yang lebih banyak mendominasi adalah sinyal
digital.
Fiber optic tidak mudah termakan
usia,
dikarenakan
dalam proses transmisinya tidak melibatkan listrik sehingga kecil kemungkinan
akan terjadinya kebakaran saluran yang diakibatkan oleh konsleting.
Bahannya ringan dan fleksibel, hal ini dikarenakan ukuran serat yang
sangat kecil dan juga elastic sehingga saluran dengan media fiber optic lebih
ringan dan fleksibel.
Komunikasi bisa lebih aman, hal ini dikarenakan dengan media
fiber optic maka informasinya tidak mudah disadap oleh pihak lain, dan juga
sangat sulit untuk dimonitor,
Jalan tercepat untuk transmisi data anda, karena memanfaatkan bantuan cahaya
maka jelaslah bahwa dengan fiber optic, data akan lebih cepat sampai kepada
tujuan pengiriman, ditambah lagi kapasitas data dengan media fiber optic tidak
terbatas, sehingga data yang bisa dtransper bisa sangatcepat kilat.
D. Contoh Kasus Komunikasi Data
Sebenarnya sudah sangat banyak dan
beragam mengenai contoh kasus atau contoh proses komunikasi data, baik itu yang
memerlukan data dengan kapasitas besar ataupun kecil. Misalnya seperti yang
biasa kita lakukan setiap saat yaitu proses pengiriman sms dan e-mail, itu juga
termasuk dalam proses komunikasi data hanya saja kapasitas pesan datanya
terbilang kecil. Namun untuk yang berkapasitas besar juga sangat banyak sekali,
misalnya kebiasaan pengiriman data dalam suatu perusahaan, misalnya suatu
perusahaan yang besar yang telah membuka cabang diberbagai Negara, maka
kemungkinan besar sering melakukan proses komunikasi data.
Sekalipun komunikasi data telah dan
terus dikembangkan sedemikian rupa, namun tetap saja terdapat beberapa masalah
dalam proses komuniksi data, diantaranya sebagai berikaut:
- Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
- Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
- Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
Jaringan komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah[1]Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
Sejarah
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3] Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer.[4] Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969.[5] Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.[5] Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).[3] Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil
menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun
yang lalu untuk ARPANET.[5]
Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi
populer.[5]
Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting
yang menunjukan “at” atau “pada”.[5]
Tahun 1973,
jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika
Serikat.[5]
Komputer University College di London
merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota
jaringan Arpanet.[5]
Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan
sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International
Network (Internet).[5]
Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5]
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret
1976, ketika Ratu Inggris
berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals
and Radar Establishment di Malvern.[5]
Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah
jaringan atau network.
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin,
menciptakan newsgroups pertama
yang diberi nama USENET (User Network)
pada tahun 1979.[6]
Tahun 1981,
France
Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama,
di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.[6]Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.[6] Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini.[6] Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia.[6] Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.[6]
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS.[5] Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.[5] Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.[5]
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).[6] Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat.[6] tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan.[6] Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.[6] Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.[6]
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992.[5] Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).[5] Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Klasifikasi
Klasifikasi jaringan komputer
terbagi menjadi :
- Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8] Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.[8][7] Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable).[8] Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8] Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.[8] Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
- Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.[8] Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.[8] Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.[8] Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.[8]
- Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas[3]:
- Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
- Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.[9]
- Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga
terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan
klien membentuk sistem jaringan tertentu.[9]
- Berdasarkan media transmisi data
Pada jaringan ini, untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi dalam
mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.[9]
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.[9] Pada jaringan ini tidak diperlukan
kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang
elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
BAB. 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi, komunikasi
data danjaringan yang sedang kita hadapi tidak terlepas dari kinerja perangkat
– perangkat diatas. Dan tentunya pengembangan – pengembangan perangkat tersebut
tidak pernah berhenti. Dikarenakan penggunaan internet yang semakin menyebar di
Dunia. Namun perlu kita ingat bahwa perangkat –perangkat tersebut tidak akan bekerja
semaksimal mungkin tanpa kinerja software – software pendukung. Oleh karena
itru, kita sebagai penerus pengembang software Indonesia jangan sampai berhenti
mengembangkan. Bahkan Kita harus menguasai perkembangan teknologi Dunia. Dan
menjadi penentu teknologi ter-update dan mutakhir.
0 komentar:
Posting Komentar